Benchmarking Tim Gugus Mutu dan Asesor BKD IAIN Lhokseumawe ke UINSU Medan: Memperkaya Budaya Mutu Pendidikan

lpm.iainlhokseumawe | Lhokseumawe, Tim Gugus Kendali Mutu (GKM) dari lingkungan Fakultas IAIN Lhokseumawe melakukan kunjungan benchmarking ke Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan. Kunjungan yang dilaksanakan pada tanggal 1/12/2023 ini merupakan bagian dari upaya saling mengenalkan lebih dekat budaya mutu kedua institusi.

Tim GKM, yang dikoordinir oleh Dr. Agus Salim Salabi, M.A., selaku Sekretaris Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Lhokseumawe, disambut dengan hangat oleh Wakil Dekan 2 Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UINSU, Dr. Muhammad Dalimunthe beserta jajarannya yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris program studi di ruang rapat utama FITK.

Acara kunjungan ini dipandu oleh Dr. Muhammad Fadhli, M.Pd., dengan diawali sambutan pengantar dari Sekretaris LPM IAIN Lhokseumawe yang menjelaskan bahwa kegiatan benchmarking ini bertujuan untuk belajar dari pengalaman tim gugus kendali mutu FITK UINSU yang sudah kenyang dengan pengalaman dalam memecahkan berbagai hambatan terkait penjaminan mutu dan budaya mutu di lingkungan fakultas yang dapat dijadikan acuan.

Sementara Wakil Dekan 2 UINSU Medan, Dr. Muhammad Dalimunte, M.Hum. dalam sambutan selamat datang, menyatakan bahwa kehadiran tim GKM IAIN Lhokseumawe menjadi kegiatan yang sangat bermanfaat untuk saling berbagi pengalaman dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan fakultas. Wadek 2 FITK UINSU Medan menekankan pentingnya pendekatan fleksibel dalam memahami dan mengadopsi praktik terbaik dari institusi lain. Beliau juga menambahkan, “Apa-apa yang dianggap baik dan bermanfaat untuk pengembangan, silakan Ambil, Tiru, dan Modifikasi sesuai kebutuhan, “ATM-kan saja!, sahut Dalimunte.

Dalam kegiatan benchmarking ini, Tim Gugus Kendali Mutu (GKM) IAIN Lhokseumawe telah merasakan manfaat yang signifikan sebagai perpanjangan tangan dari Lembaga Penjaminan Mutu Institusi perguruan tinggi. Menurut Salabi, dari pengalaman peserta benchmarkingbeberapa manfaat yang dapat diidentifikasi, antara lain adalah:

  1. Melalui interaksi langsung dengan staf dan pimpinan FITK UINSU Medan, Tim GKM IAIN Lhokseumawe dapat memahami praktik terbaik yang diterapkan di institusi tersebut.
  2. Tim GKM dapat melakukan perbandingan antara praktik mereka sendiri dengan praktik yang telah diterapkan di institusi tuan rumah, membuka peluang untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.
  3. Interaksi langsung antara tim GKM dan jajaran pimpinan serta staf FITK dapat menjadi dasar untuk kerja sama lebih lanjut dalam berbagai bidang, termasuk penelitian dan pengembangan kurikulum.

Kegiatan benchmarking ini dapat menjadi landasan kuat bagi Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Lhokseumawe dalam memberikan dukungan lebih lanjut terkait implementasi praktik-praktik unggul yang ditemukan selama kunjungan.

Sejalan dengan kegiatan GKM di lingkungan FITK UINSU Medan, pada waktu yang sama Ketua LPM, Dr. Zulfikar Ali Buto Siregar, M.A. sekaligus salah satu asesor BKD mengkoordir empat asesor (Beban Kerja Dosen) BKD IAIN Lhokseumawe untuk mengunjungi dan mendalami best practice terkait kegiatan pelaksanaan dan penilaian BKD di ruang LPM UINSU. Para Asesor terdiri dari: Dr. Al Husaini M. Daud, M.A., Dr. M. Nazar, M.Hum., Dr. Munadi, M.A., dan Ismualina, M.Si. disambut oleh Ketua LPM beserta jajarannya. Bahkan turut hadir pula dalam penyambutan wakil rektor 1 UINSU.

Ketua LPM menyampaikan, dari hasil diskusi dan kegiatan sharing pengalaman para asesor di ruang LPM UINSU Medan, diidentifikasi beberapa catatan:

  1. UINSU telah menggunakan aplikasi khusus yang dikembangkan untuk pelaporan kegiatan Beban Kerja Dosen. Hal ini mencerminkan upaya institusi untuk meningkatakan efisiensi dan akurasi pelaporan kegiatan akademik dosen.
  2. Proses Sosialisasi updating data SISTER ang bertujuan untuk memmastikan bhwa data yang dilaporkan para dosesn sebagai BKD dapat mencerminkan kinerja dosen secara akurat.
  3. Institusi berupaya dalam peningkatan standar kualitas dan prestasi serta mendorong pencapaian penilaian jabatan fungsional Lektor Kepala dan Guru Besar. Hal ini mencerminkan adanya motivasi dari LPM melalui masukan dari para Asesor BKD dalam pencapaian lebh baik dalam hal kesejahteraan dan keberlanjutan akademik.

Kegiatan Bencmarking ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama antara Fakultas IAIN Lhokseumawe dan FITK UINSU Medan, antara LPM IAIN Lhoksemuawe dan LPM UINSU Medan dalam mengembangkan kualitas pendidikan dan budaya mutu. Tim GKM dan Asesor BKD IAIN Lhokseumawe berharap dapat membawa pulang wawasan berharga untuk diterapkan dalam konteks lokal, sehingga mutu pendidikan di institusi terus meningkat. (sek.lpm)