LPM IAIN Lhokseumawe Menghadirkan Dua Kapus pada Akselerasi Implementasi SPMI dan Strategi Perguruan Tinggi Unggul

lpm.iainlhokseumawe | Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Lhokseumawe telah mengirim dua perwakilan utamanya, Sarah Fazilla, M.Pd selaku Kapus Pengembangan Standar Mutu dan Lisa, M.Pd. selaku Kapus Audit dan Pengendalian Mutu untuk berpartisipasi dalam program akselerasi implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), strategi program studi dan perguruan tinggi unggul. Program ini berlangsung di Hotel Gran Senyiur yang berlokasi di Jl. ARS Moh. Klandasan Ulu, Balikpapan, Kalimantan Timur. Acara tersebut berlangsung dari 7 Juni hingga 9 Juni 2023.

Tujuan utama dari program ini adalah meningkatkan kualitas dan daya saing institusi, sembari memastikan bahwa standar akademik terpenuhi dengan baik. Melalui implementasi program ini, dilakukan evaluasi menyeluruh terhadap masalah-masalah yang terkait dengan SPMI, Standar Penjaminan Mutu Eksternal Perguruan Tinggi (SPME-PEPA), dan praktik terbaik dalam implementasi SPMI di perguruan tinggi.

Evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan dan peningkatan mutu, serta mencari solusi yang paling efektif untuk mengatasi masalah tersebut. Pembukaan pertemuan LPM Perguruan TInggi Keagamaan Islam (PTKIN) dilaksanakan pada hari Rabu, 7 Juni 2023. Dimulai dengan laporan dari Presidium LPM PTKIN yang disampaikan oleh Ketua Presidium periode 2021-2023, Dr. Muhammad Zuhdi, M.Ed. Laporan tersebut menyoroti program-program yang telah dilaksanakan selama periode dua tahun dari tahun 2021 hingga 2023. Acara ini dilanjutkan dengan pidato dari Rektor UIN Samarinda, Prof. Dr. H. Mukhamad Ilyasin, M.Pd. dan Direktur PTKI, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag. Selain itu, acara tersebut juga mencakup pemilihan Tim Presidium Penjaminan Mutu untuk periode kerja 2023-2025, dengan Prof. Dr. Sudarman, M.Ag. dari UIN Raden Intan Lampung terpilih sebagai ketua.

Pada hari Kamis, 8 Juni 2023, kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan agenda diskusi yang difokuskan pada SPMI dan strategi menuju program studi dan perguruan tinggi unggul. Dr. Slamet Wahyudi, M.T. dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi, DE BAN-PT menyampaikan kebijakan akreditasi dan berbagai masalah terkait akreditasi dalam lingkup PTKIN. Selain itu, tahapan yang dapat dilakukan oleh PTKIN untuk mencapai keunggulan juga dibahas. Program dilanjutkan dengan pembahasan mengenai penguatan sistem penjaminan mutu kelembagaan dan peningkatan mutu akademik perguruan tinggi. Hal ini disampaikan oleh Bapak Ahmad Mahfud Arsyad, M.Ag. selaku Kasubdit Penjaminan Mutu, Kelembagaan, dan Kerja Sama PTKI dan Dr. Lukman Nugraha, M.Ed. selaku Subdit Bina Program Pengembangan Akademik PTKI, yang membahas kebijakan dan program yang disiapkan oleh Kementerian Agama untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi di PTKIN dan PTKIS.

Kegiatan hari kedua diakhiri dengan sesi berbagi praktik terbaik oleh Tim Penjaminan Mutu dari Universitas Yogyakarta, yang disampaikan oleh Dr. Riyadi, M.T. Sesi tersebut menyoroti sembilan kriteria yang memungkinkan UNY meraih akreditasi unggul. Hari tersebut ditutup dengan diskusi mengenai masalah-masalah terkait SPMI, PDDIKTI, PEPA, dan SPME yang dipandu oleh Tim Presidium Penjaminan Mutu PTKI, dipimpin oleh Dr. Muhammad Zuhdi, M.Ed. dan Dr. R. Lukman Fahroni, M.Ag. Diskusi tersebut diikuti dengan pembahasan kelompok kerja oleh peserta PTKIN masing-masing.

Sebagai penutup program akselerasi implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), strategi program studi dan perguruan tinggi unggul, diadakan rapat pleno pada Jumat, 9 Juni 2023 untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok dari setiap peserta PTKIN. Rapat tersebut diakhiri dengan upacara penutupan yang diselenggarakan oleh panitia. (Kapus PSM & Kapus APM)